Adsense

Beberapa Google Rangking Factor Yang Wajib Kalian Ketahui

 




Mengerti tentang Ranking Factors


Ranking Factors adalah kumpulan komponen yang akan menentukan peringkat situs web kamu 

dalam hasil pencarian di Google Search.


Jika kamu melakukan riset tentang SEO, ada kemungkinan besar kamu menemukan artikel ini.


Kamu akan menemukan dua ratus faktor yang terdapat dalam Ranking Factors, antara lain panjang 

konten, jangka waktu kepemilikan domain web, hingga umur situs. Perlu kamu ketahui, sejumlah 

faktor yang disebutkan dalam artikel tersebut adalah valid, sementara sisanya hanya spekulasi. 

Beberapa merupakan hasil eksperimen yang belum seratus persen terbukti.


Google tidak pernah memberi tahu semua komponen Ranking Factors yang mereka gunakan. 

Lewat eksperimen, para pelaku SEO di seluruh dunia mulai mencari sendiri hingga mendapatkan 

suatu pola. Namun pola tersebut tetap tidak dapat dijadikan patokan resmi.


“While we can't divulge specific signals because we don't want to give people a way to 

game our search results and worsen the experience for users, our advice for webmasters is 

to focus on creating high quality sites that create a good user experience and employ white 

hat SEO methods instead of engaging in aggressive webspam tactics.” - Google


Satu hal yang perlu digarisbawahi adalah: sinyal pemeringkat Google merupakan sebuah akal 

sehat. Sebagai analogi, jika kamu tahu faktor yang membedakan sebuah restoran sangat baik 

dengan yang buruk, maka kamu pada dasarnya mengerti aspek kualitas.


Gunakan konsep yang sama pada situs kamu. Tulislah konten yang baik, berikan navigasi yang 

jelas, tampilkan iklan dengan tidak mengganggu, hingga bangun situs yang cepat. Kamu juga 

dapat mewawancara para pengguna situs kamu untuk menemukan apa yang menjadi kesulitan 

mereka.


Faktor utama yang bisa kamu kendalikan adalah kualitas konten. Konten luar biasa akan membuat 

pembaca betah, hingga bahkan merekomendasikannya. Situs dan blog lain juga akan lebih 

percaya diri untuk memberikan tautan ke situs kamu. Dua hal ini—konten dan tautan—adalah 

faktor terbesar dalam sinyal pemeringkat Google..


Sisa dari tulisan ini akan membahas mengenai SEO Ranking Factors yang langsung berasal dari 

Google, serta beberapa yang kami pilih berdasarkan pengalaman langsung selama lima tahun 

terakhir.


Google SEO Ranking Factors


Kualitas konten

Ini merupakan faktor paling signifikan. Google pernah memberikan beberapa panduan untuk 

menjelaskan apa yang mereka maksud dengan konten berkualitas:


● Keahlian (expertise)

○ Mampu menunjukkan akreditasi (seperti gelar sampai dengan sertifikat).

○ Spesifik atau mampu menunjukkan keahlian yang mendalam dalam sebuah bidang.

○ Menggunakan fakta dan angka.

○ Penggunaan tata bahasa yang dibuat dengan seksama, tanpa ada kalimat tak 

bertujuan atau nirguna.

● Otoritas (authority)

○ Dapat menunjukkan sebuah brand dan profil dari penulis yang kredibel.

○ Konten dapat memberi nilai tambah kepada pembaca.

○ Konten punya keunikan, tidak menulis atau membuat konten yang kurang lebih 

sama dengan kebanyakan konten lain.

● Terpercaya (trustworthiness)

○ Mendapatkan tautan dari situs terpercaya dan berkualitas.

○ Memberikan tautan kepada situs yang berkualitas untuk mendukung tingkat 

kepercayaan informasi.

○ Sejarah dari situs (termasuk domain), apakah pernah dipakai untuk situs ilegal, dan 

sudah berapa lama situs berdiri.

○ Konsisten, terus membuat konten berkualitas, tidak hanya sesekali, atau terjadi di 

beberapa bagian situs tertentu saja.

○ Situs punya informasi jelas, termasuk siapa penulisnya, cara menghubungi pemilik 

situs, sampai nomor layanan pelanggan jika berhubungan dengan barang dan jasa.


Sebaliknya, beberapa komponen di bawah ini justru akan menurunkan kualitas sebuah situs di 

mata Google:


● Menggunakan terlalu banyak jargon, tanda seru, dan kalimat yang berlebihan.

● Tidak memberi deskripsi jelas pada tautan, seperti “Klik di sini”.

● Situs dengan konten hoaks atau sulit untuk dibuktikan.

● Memiliki banyak kesalahan penulisan seperti typo, tanggal, dan fakta dasar.

● Melakukan penyaduran namun tidak menambahkan nilai lebih.

● Menulis sesuatu yang sudah sangat umum dan jelas, seperti “Indonesia adalah sebuah 

negara” atau “Indonesia memiliki penduduk”. Ini juga merupakan tanda dari keahlian 

menulis yang kurang.

● Situs hanya dibuat untuk menghasilkan uang tanpa membantu pengunjungnya.

● Terlalu memiliki banyak informasi sampingan, sedangkan informasi utamanya sangat 

sedikit.

● Situs melanggar panduan kualitas Google.


Tautan


Mendapatkan tautan dari situs dengan reputasi baik akan sangat membantu situs milikmu. Ini juga 

merupakan salah satu fondasi dasar dari Google Search. 


Sebaliknya, mendapatkan banyak tautan dari situs berkualitas rendah akan membuat peringkat 

situs ikut jatuh, ini disebut dengan negative-SEO. Hindari mendapatkan tautan secara tidak natural, 

seperti dengan membeli.

Sumber: Karya ilmiah pendiri Google


Penggunaan HTTPS


Situs yang menggunakan HTTPS akan mempunyai performa peringkat yang lebih baik ketimbang 

situs HTTP.

Sumber: Google Blog


Kecepatan situs

Situs yang cepat akan mempunyai performa ranking yang lebih baik.

Sumber: Google Blog


Situs mobile-friendly

Situs yang dapat dimuat lewat smartphone dengan nyaman dan cepat akan membantu, terutama 

jika pencariannya dilakukan lewat smartphone juga.

Sumber: Google Blog


Penggunaan layout

Layout yang menyulitkan pembaca akan mempengaruhi peringkat. Jika pengunjung membuka situs 

lalu perlu melakukan banyak scroll, atau harus menutup iklan terlebih dahulu untuk membaca 

isinya, maka situs tersebut akan lebih sulit mendapatkan peringkat tinggi.

Sumber: Google Blog


Pembaharuan konten

Konten yang secara berkala mendapat pembaharuan isi akan sangat membantu. Contohnya artikel 

tentang kamera terbaik yang selalu diperbarui setiap tiga bulan atau setengah tahun sekali. Untuk 

konten yang bersifat breaking news, isinya dapat diperbarui tiap ada keterangan baru muncul.

Sumber: Google Blog


Beberapa Rangking Factors di bawah ini tidak dipublikasikan secara luas, tapi berasal dari para 

karyawan Google lewat sesi tanya jawab atau sebuah event.


Over-optimization

Sebuah page atau situs yang terlalu banyak melakukan optimasi SEO, dengan tujuan mengakali 

algoritme Google Search, malah akan menerima peringkat lebih buruk.

Sumber: Tweet dari pegawai Google


Panjang konten

Konten yang terlalu pendek, atau biasa disebut thin content, akan mempunyai peringkat rendah. 

Panjang konten seharusnya sesuai dengan tujuan artikel tersebut. Penjelasan teori fisika kuantum 

yang hanya ditulis dalam tiga paragraf tak akan terlihat meyakinkan.

Sumber: Google Blog


Penggunaan keyword

Judul, URL, dan isi konten sebaiknya mengandung keyword utama. Usahakan keyword tersebut 

relevan dengan konten.

Untuk sebuah artikel mengenai panduan cara memberi makan kucing, hindari penggunaan judul 

yang tidak relevan (contoh: Miawww Aku Lapar). Ini mungkin terdengar unik, lucu, dan menarik. 

Namun, di saat yang sama, kurang menggambarkan apa yang akan didapatkan para pengguna.

Sebaliknya, penggunaan keyword yang terlalu banyak akan dianggap sebagai pelanggaran oleh 

Google. Situs kamu bisa menerima penalti berupa penurunan peringkat.

Sumber: Google Blog


Ranking Factors tak resmi, namun cukup valid


Usia domain

Makin lama umur domain, makin baik. Tapi bobot penilaian komponen ini tidak terlalu signifikan 

untuk menentukan peringkat dalam Google Search.


Keyword di domain

Contohnya jualkopi.com untuk keyword jual kopi, atau jualmobilbekas.com untuk jual beli mobil 

bekas. Google sebenarnya telah mengeluarkan pernyataan keyword di domain akan dikurangi, 

namun menyiratkan masih terdapat sedikit pengaruh.


Penggunaan multimedia

Selain teks, Google mungkin menggunakan gambar, video, dan konten multimedia lain untuk 

menentukan relevansi. Namun semua elemen multimedia ini juga harus berkualitas dan 

mendukung konten utama.

Contoh penggunaan, kika ada sebuah penjelasan yang rumit dan gambar dapat membantu 

pembaca.


Terlalu banyak tautan ke luar

Tautan adalah sebuah rekomendasi, juga akan menyalurkan nilai dari suatu page ke page yang 

dituju. Membuat terlalu banyak tautan berpotensi mengganggu kenyamanan pembaca dan 

mengurangi nilai dari page tersebut.


Interaksi pengunjung

Google bisa menggunakan intensitas interaksi pengguna sebagai salah satu tolok ukur apakah 

situs tersebut menarik atau tidak. Bentuk interaksi dapat berupa: 

1. Menghabiskan waktu yang lama di situs, 

2. Melakukan scroll sampai akhir konten, 

3. Meninggalkan komentar, hingga 

4. Mendaftarkan diri di newsletter.


GEO Targeting

Jika pembaca menggunakan google.co.id dan memilih bahasa Indonesia, maka situs berbahasa 

Indonesia dengan country targeting yang sama akan cenderung punya nilai lebih.

Country targeting dapat ditemukan di Google Search Console.


Semua faktor bekerja sama


Perlu kamu ketahui, tiap faktor punya bobot nilai yang berbeda. Jika ada situs dengan konten 

sangat relevan namun kecepatannya lambat, maka Google tetap dapat memberikannya peringkat 

tinggi meski ada situs lain yang lebih cepat.


Namun jika ada dua situs yang sama-sama relevan, maka situs yang lebih cepat dan memberikan 

pengalaman pengguna terbaiklah yang akan muncul lebih dulu.


Satu faktor pemeringkat juga bisa memiliki banyak variasi. Contohnya kecepatan situs mungkin 

tidak terlalu relevan untuk pengguna di negara maju, karena rata-rata kecepatan koneksi internet 

sudah cepat. Tapi di negara berkembang atau negara dengan internet lambat, faktor ini bisa punya 

bobot nilai lebih.


Faktor kecepatan juga dapat berpengaruh terhadap tujuan situs web tersebut. Jika situs memang 

dirancang untuk pengguna desktop (misalnya berjualan software desktop), maka peran nilai dari 

kecepatan situs di perangkat mobile mungkin menurun.

Belum ada Komentar untuk "Beberapa Google Rangking Factor Yang Wajib Kalian Ketahui"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel